Bagi seorang mahasiswa teknik Universitas Muhammadiyah Malang tentu tidak asing lagi dengan istilah “Kantek”. Disinilah tempat “nongkrong” kaum intelektual-intelektual muda teknik banyak menghabiskan waktu senggangnya. Mulai dari diskusi, mengerjakan tugas, menunggu waktu kuliah, atau sekedar bercanda bersama teman-teman menghabiskan waktu. Tetapi ada yang aneh dengan suasana “Kantek “ beberapa minggu ini, “Sebuah Kantin Tanpa Kantin”.
Memang sejak beberapa minggu terakhir, tepatnya 3 Januari 2011 atau 1 minggu tepat sebelum UAS berlangsung, mendadak kantin teknik tutup. Sampai artikel ini ditulis belum ada penjelasan resmi maupun pengumuman dari birokrasi mengenai alasan tutupnya kantin teknik. Beberapa alasan banyak bermunculan di kalangan mahasiswa teknik, seperti untuk menjaga kebersihan kantin teknik, menghindari “nongkrong-nya” mahasiswa teknik yang berlebihan, sebagai mempersiapkan mahasiswa menjelang UAS, dsb. Memang selama ini dengan adanya kantin, suasana di kantin teknik sedikit kotor dan kurang kondusif. Hal ini banyak terlihat dari banyaknya gelas bekas kopi dan makanan lain yang berserakan di lantai dan meja kantin. Kerap kali juga ditemukan segerombolan mahasiswa yang menggunakan kantin teknik untuk bermain kartu. Tapi apakah dengan menutup kantin akan merupakan jalan terbaik untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan iklim pendidikan di lingkungan mahasiswa teknik, mengingat dengan ditutupnya kantin, maka akan berdampak pula terhadap mahasiswa yang benar-benar mengerjakan tugas di kantin. Mereka yang ingin mengerjakan tugas, akan cenderung memilih di hotspot kolam, atau bahkan pulang di kost.
Memang dengan adanya kebijakan untuk menutup kantin, baik untuk sementara atau untuk selamanya, hal ini dapat menciptakan suasana rapi dan bersih di lingkungan kantin teknik. Tetapi perlu pemikiran lebih masak terutama bila didasarkan bahwa mahasiswa teknik juga perlu istirahat, berdiskusi, dan konsumsi di sela-sela padatnya perkuliahan mereka. Sebuah jawaban kini banyak dinantikan oleh ribuan mahasiswa teknik,”Kapankah Kantin Teknik Akan Menjadi Kantin Lagi?”