Selasa, 18 Januari 2011

Kantin Teknik : Sebuah Kantin Tanpa Kantin?!?!?


Bagi seorang mahasiswa teknik Universitas Muhammadiyah Malang  tentu  tidak asing lagi dengan istilah “Kantek”. Disinilah tempat “nongkrong” kaum intelektual-intelektual muda teknik banyak menghabiskan waktu senggangnya. Mulai dari diskusi, mengerjakan tugas, menunggu waktu kuliah, atau sekedar bercanda bersama teman-teman menghabiskan waktu. Tetapi ada yang aneh dengan suasana “Kantek “ beberapa minggu ini, “Sebuah Kantin Tanpa Kantin”.

Memang sejak beberapa minggu terakhir, tepatnya 3 Januari 2011 atau 1 minggu tepat sebelum UAS berlangsung, mendadak kantin teknik tutup. Sampai artikel ini ditulis belum ada penjelasan resmi maupun  pengumuman dari birokrasi mengenai alasan  tutupnya kantin teknik. Beberapa alasan banyak bermunculan di kalangan mahasiswa teknik, seperti untuk menjaga kebersihan kantin teknik, menghindari “nongkrong-nya” mahasiswa teknik yang berlebihan, sebagai mempersiapkan mahasiswa menjelang UAS, dsb. Memang selama ini dengan adanya kantin, suasana di kantin teknik sedikit kotor dan kurang kondusif. Hal ini banyak terlihat dari banyaknya gelas bekas kopi dan makanan lain yang berserakan di lantai dan meja kantin. Kerap kali juga ditemukan segerombolan mahasiswa  yang menggunakan kantin teknik untuk bermain kartu. Tapi apakah dengan menutup kantin akan merupakan jalan terbaik untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan iklim pendidikan di lingkungan mahasiswa teknik, mengingat dengan ditutupnya kantin, maka akan berdampak pula terhadap mahasiswa yang benar-benar mengerjakan tugas di kantin. Mereka yang ingin mengerjakan tugas, akan cenderung memilih di hotspot kolam, atau bahkan pulang di kost.

Memang dengan adanya kebijakan untuk menutup kantin, baik untuk sementara atau untuk selamanya, hal ini dapat menciptakan suasana rapi dan bersih di lingkungan kantin teknik. Tetapi perlu pemikiran lebih masak terutama bila didasarkan bahwa mahasiswa teknik juga perlu istirahat, berdiskusi, dan konsumsi di sela-sela padatnya perkuliahan mereka. Sebuah jawaban kini banyak dinantikan oleh ribuan mahasiswa teknik,”Kapankah Kantin Teknik Akan Menjadi Kantin Lagi?”

“KEMANAKAH KALIAN AKAN MELANGKAH, WAHAI KAWAN BARUKU?”

Satu pertanyaan yang selalu kulayangkan untuk kawan-kawan mahasiswa baru yang kutemui, 
“Kemanakah Kalian Akan Melangkah, Wahai Kawan Baruku?”

Satu pertanyaan yang cukup mudah diucapkan, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjawab. Bukan sekedar yang terucap di mulut, tetapi lebih dari itu, sebuah tindakan untuk mewujudkan jawaban tadi. Memang untuk seorang siswa yang baru lulus pendidikan di tingkat menengah, dunia perkuliahan seolah bagaikan surga. Bagaimana tidak, saat ini tidak ada lagi aturan harus masuk jam 7 pagi, tidak boleh pulang sebelum jam 2 siang, tidak boleh merokok, harus memakai pakaian seragam dan peraturan-peraturan yang mereka rasa mengikat seperti di SMA/SMK dulu.

Tetapi ketika kita melihat lebih dalam dan mengalami sendiri bagaimana kehidupan di dunia perkuliahan, kawan-kawan mahasiswa baru akan mulai mengalami disorientasi tujuan. Apa tujuan utama mereka datang dari tempat jauh ke kampus ini seolah-olah dengan mudah dikaburkan oleh sang waktu. Tahun pertama adalah tahun terberat bagi para calon penguasa bangsa ini. Mereka yang masih polos dan belum banyak mengerti tentang tujuan hidup yang sesungguhnya, ingin segera mencapai tingkatan tertinggi digolongannya. Cara-cara yang dilakukannya pun bermacam-macam, tergantung pemikiran individu, dan sangat terutama lingkungan pergaulan mahasiswa baru tersebut. 

Sebut saja, seorang mahasiswa yang mempunyai jejak rekam keorganisasian yang panjang, akan menjadi sasaran kaderisasi berbagai macam organisasi mahasiswa. Hal lain akan dijalani oleh seorang mahasiswa yang ketika di tingkat pendidikan menengah hanya berkutat pada buku dan kelas, mereka akan menjadi calon-calon akademisi murni di kampusnya. Seolah tak cukup hanya dengan 2 kategori tersebut, saat ini banyak mahasiswa yang memilih kategori ketiga, golongan kaum hedonis kapitalis.

Golongan organisatoris, sebagai golongan yang seolah ditakdirkan untuk vokal bicara dan menjadi pemimpin bagi pergerakan dan revolusi, mereka akan banyak berkutat di kantor-kantor pergerakan mahasiswa, komisariat dan markas organisasi. Mereka lebih sering menghabiskan waktunya untuk berdiskusi dan “ngopi” dengan kawan-kawan pergerakannya. Mereka akan lebih suka membaca, berpikir, dan berdebat tentang filsafat, sosial, politik dan pemerintahan daripada hanya sekedar tentang materi-materi perkuliahan tadi pagi. Hingga kadang-kadnag mereka lupa akan tujuan utama mereka, untuk kuliah.

Golongan akademisi, golongan inilah yang biasanya akan menjadi kaki tangan dan asisten para dosen di kelas. Mereka seolah tak ingin menghabiskan waktu selain untuk belajar materi kuliah, mengerjakan tugas dan laporan praktikum. Mereka mempunyai anggapan bahwa jika mereka bisa lulus 3,5 tahun dengan IPK 4.00, mereka akan dengan mudah memperoleh kesuksesan hidup. Hingga kadang-kadang mereka lupa satu tugas penting mahasiswa sebagai kaum pembaharu, yaitu mengabdi pada rakyat.

Golongan hedonis kapitalis, seperti namanya golongan ini mempunyai 2 ciri utama, yaitu cinta yang berlebihan akan dunia (hedonis) dan memiliki uang dalam jumlah besar (kapitalis). Mereka mempunyai pemikiran bahwa hidup ini cuma 1 kali, untuk apa dibuat susah. Mereka lebih suka berada di tempat-tempat dugem, bioskop, pusat-pusat perbelanjaan dan rekreasi kelas atas daripada datang ke kelas untuk kuliah atau ke kantor mahasiswa untuk berdiskusi. Untuk masalah tugas dan ujian, jangan ditanya, mereka biasanya mempunyai 1000 kaum intelektual bayaran yang dengan senang hati akan mengerjakannya untuk mereka.

Apapun jalan yang akan kalian pilih, ingatlah bahwa jauh di rumah asal kita, ada seorang ibu yang selalu membanggakan kita, bangga bahwa sekarang anaknya sedang Menempuh Pendidikan Tinggi dan akan Pulang Membawa Keberhasilan. Sekarang pertanyaan itu saya tanyakan lagi untuk Kawan-kawan Mahasiswa Baru, “Kemanakah Kalian Akan Melangkah,Wahai Kawan Baruku?”

Sebagai Renungan Kawan-Kawan Baruku,

STUDENT DAY - Safari SEMU/BEMU


Sabtu, 4 Desember 2010 – Setelah sebelumnya student day diisi dengan berbagai perlombaan dan ajang pencarian bakat mahasiswa baru fakultas teknik universitas muhammadiyah malang, agenda student day selanjutnya adalah safari Senat Mahasiswa Universitas (SeMU) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU). Bertempat di Aula Fakultas Teknik GKB 3, pada pukul 8.00 acara ini pun dimulai dengan santai tetapi tetap tidak meninggalkan kesan formalnya.
Sebagai lembaga penyampai aspirasi dan perwakilan mahasiswa di tataran universitas, kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab dan pencarian suara massa dari akar rumput. Sekitar 1 jam para anggota SEMU dan BEMU memberikan pengertian dan melakukan sosialisasi tentang tugas, kewajiban dan peranannya di lingkungan kampus. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan dialog dari mahasiswa baru dan para anggota SEMU/BEMU.
Acara pun diakhiri pada pukul 10.00. Walaupun acara ini bisa dibilang cukup singkat, bila dibandingkan dengan agenda student day sebelum-sebelumnya, FTMB Bidang Olahraga dan Seni, tetapi diharapkan dapat memberikan pengertian dan pemahaman yang bermanfaat untuk para mahasiswa baru Fakultas Teknik. Sehingga pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya para mahasiswa baru inilah yang akan melanjutkan tonggak estafet perjuangan para anggota organisasi intra di lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang.

Student Day – Fakultas Teknik Mencari Bakat Bidang Seni


Sabtu, 27 November 2010 – sebagai lanjutan dari rangkaian kegiatan dari Student Day, Fakultas Teknik Mencari Bakat (FTMB) Bidang Seni pun dilaksanakan. Seolah tak mau kalah dengan para mahasiswa yang mengadakan wisuda kelulusan pada yang sama, para mahasiswa baru 2010 ingin menunjukkan bahwa di tangan mereka, nama besar Fakultas Teknik untuk bidang seni akan terus berkibar tinggi. Dengan diikuti oleh beberapa tim yang berasal dari 5 jurusan di lingkungan Fakultas Teknik, acara ini berlangsung cukup meriah.

Pukul 7.30, sebagai pembuka acara ini ditampilkan pertunjukkan teater oleh CREMONA. Dengan membawa tema yang disinkronisasi dan dibawakan dengan cukup apik, CREMONA dapat menghipnotis penonton agar dapat merasakan ketakutan, kegembiraan, dan kengeriaan dari teater yang mereka tampilkan. Pertunjukkan teater dengan tema Bencana Alam diharapkan dapat mengingatkan dan menumbuhkan jiwa-jiwa sosial mahasiswa baru fakultas teknik agar lebih peduli terhadap korban bencana alam yang belakangan ini kerap terjadi di Indonesia.

Setelah dibuka oleh penampilan dari CREMONA, sekarang saatnya para mahasiwa baru fakultas teknik menunjukkan jiwa seni mereka. Mulai dari musik (band) dan drama/teater dibawakan secara bergantian oleh perwakilan dari masing-masing kelas di setiap jurusan yang ada. Para penonton pun ikut terhibur dengan penampilan dari teman-temannya, hal ini dapat terlihat dari keikutsertaan penonton untuk bernyanyi dan menari bersama di depan panggung.

Student Day – Fakultas Teknik Mencari Bakat Bidang Olahraga


Sabtu, 6 November 2010 – Hari ini sebagai salah satu perwujudan apresiasi dan pencarian bakat di bidang olahraga, BEM dan HMJ-HMJ di lingkungan lembaga intra Fakultas Teknik mengadakan acara yang dinamakan Fakultas Teknik Mencari Bakat (FTMB) Bidang Olahraga. Sebagai salah satu dari serangkaian agenda terpadu student day, tujuan utama dari FTMB ini adalah mencari bibit-bibit potensial mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (FT – UMM) di bidang olahraga yang nantinya bisa dikembangkan dan dimaksimalkan agar dapat mengharumkan nama besar Fakultas Teknik dan Universitas Muhammadiyah Malang kedepannya. Hal lain yang diharapkan dari terlaksananya acara ini adalah terciptanya iklim kompetisi yang positif dan keakraban di kalangan mahasiswa baru 2010.
Ir. Ali Mochtar, MT sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Teknik pun didaulat untuk membuka acara ini secara resmi di lapangan Helipad UMM. Setelah acara resmi dibuka, para mahasiswa baru pun mulai mengikuti acara ini secara antusias dan bersemangat. Bola Basket dan Bola Volly adalah kategori lomba yang dilombakan terlebih dahulu. Pada pukul 12.30, kategori terakhir untuk FTMB olaraga, yaitu Sepak Bola pun dimulai. Bertempat di lapangan sepakbola UMM, tim bermain secara sportif dan bersemangat untuk memperoleh kemenangan. Walaupun beberapa pemain mengalami cedera dan disertai guyuran hujan yang cukup lebat, tetapi perlombaan tetap berlangsung dengan lancar sampai pukul 17.30.